Zero Waste
ialah tentang
pengurangan
pembuangan
sampah ke
lahan urug
dan sebanyak
mungkin
menghemat
energi dan
sumber alam
yang berharga
Zero Waste ialah
tentang pergeseran dari
masyarakat yang suka
membuang ke masyarakat
yang mengurangi konsumsi
dan berpendapat limbah
sebagai sumber yang
berharga.
Apakah Zero Waste itu?
Zero waste (bebas limbah)
tidaklah berarti sama sekali
tidak bersampah. Maksudnya,
menggunakan sampah kita
secara lebih produktif sehingga
menggunakan apa saja yang dapat
digunakan ulang dan tidak ada
yang terbuang.
Contoh yang baik dari Zero Waste
yang berlaku adalah alam. Dunia
alami tidak mengenal limbah.
Semuanya didaur ulang dan
digunakan ulang, terus menerus
demikian.
Domestikasi merupakan pengadopsian yang dilakukan manusia terhadap tumbuhan dan hewan dari alam liar ke dalam kehidupan sehari-hari manusia. Dalam arti yang sederhana, domestikasi merupakan proses "penjinakan" yang dilakukan terhadap hewan liar. Perbedaannya, apabila penjinakan lebih pada individu, domestikasi melibatkan populasi, seperti seleksi, pemuliaan, serta perubahan perilaku/sifat dari organisme yang menjadi objeknya.
Domestikasi sebagai proses perkembangan organisme yang dikontrol manusia, oleh Evans (1996) dinyatakan mencakup perubahan genetik (tumbuhan) yang berlangsung sinambung semenjak dibudidayakan. Dengan demikian, domestikasi berkaitan dengan seleksi dan manajemen oleh manusia, dan tidak hanya sekedar pemeliharaan saja. Spesies eksotik – organisme yang dipindahkan dari habitat aslinya ke wadah budidaya, karakteristik genetiknya terubah dengan maksud tertentu, atau sebaliknya, melalui sembarang pikatan pemeliharaan, seleksi dan manajemen genetik (Pullin, 1994). Dalam hal ini, mendomestikasi adalah menaturalisasikan biota ke kondisi manusia dengan segala kebutuhan dan kapasitasnya.
Menurut Zairin (2003), ada beberapa tingkatan yang dapat dicapai manusia dalam upaya penjinakan hewan ke dalam suatu sistem budidaya. Tingkatan dimaksud, sebagaimana berlangsung pada ikan, adalah sebagai berikut.
1. Domestikasi sempurna, yaitu apabila seluruh daur hidup ikan sudah dapat berlangsung dalam sistem budidaya. Ikan asli Indonesia yang demikian dicontohkan oleh gurami (Osphroneus gouramy), tawes (Puntius javanicus), kerapu, bandeng, dan kakap putih.
2. Domestikasi hampir sempurna, yaitu apabila seluruh daur hidupnya dapat berlangsung dalam sistem budidaya, tapi keberhasilannya masih rendah. Ikan asli Indonesia yang terjinakkan sedemikian dicontohkan oleh betutu, balashark, dan arowana.
3. Domestikasi belum sempurna, yaitu apabila baru sebagian daur hidupnya dapat berlangsung dalam sistem budidaya. Contohnya antara lain : ikan Napoleon (Cheilinus undulatus), dan tuna.
Kamis, 07 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar